Terkadang kentang goreng bahkan gorengan pinggir jalan sangat menggoda untuk bisa dinikmati. Tahukah dampaknya bagi tubuh jika mengonsumsi makanan berminyak? Ini dia Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Makan Makanan Berminyak.
Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Makan Makanan Berminyak | Anda suka makan-makanan berminyak seperti gorengan, burger atau kentang goreng?? Ingat, sebenarnya hampir semua makanan berminyak. Tapi ada yang memiliki kadar minyaknya banyak, ada juga yang sedikit.
Para ahli tidak pernah mengatakan kita harus tidak makan makanan berminyak. Boleh tapi jangan berlebihan dan terlalu banyak. Sebab, jika kita banyak makan makanan berminyak, ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh kita. Apa sajakah itu? Berikut diantaranya :
Para ahli tidak pernah mengatakan kita harus tidak makan makanan berminyak. Boleh tapi jangan berlebihan dan terlalu banyak. Sebab, jika kita banyak makan makanan berminyak, ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh kita. Apa sajakah itu? Berikut diantaranya :
- Sistem pencernaan terganggu
Saat makan gorengan, jumlah minyak berlebih memberi tekanan pada sistem pencernaan kita. Dari beberapa nutrisi seperti karbohidrat, protein dan lemak, lemak adalah yang paling lambat untuk dicerna dan memerlukan enzim untuk mencernanya.
Inilah yang membuat sistem pencernaan terganggu dan membuatnya mengalami stres karena harus bekerja lebih berat untuk memecah lemak yang berasal dari makanan berminyak tersebut.
Inilah yang membuat sistem pencernaan terganggu dan membuatnya mengalami stres karena harus bekerja lebih berat untuk memecah lemak yang berasal dari makanan berminyak tersebut.
- Diare
Hasil dari terganggunya sistem pencernaan ini salah satunya adalah mengalami diare. "Makanan tidak hanya akan berhenti di perut Anda, tapi bisa masuk usus namun belum cukup dicerna," kata ahli diet dari Boston, Ayla Barmmer.
Baca Juga : Obat Herbal Osteoporosis
- Bakteri baik di usus rusak
Di dalam usus terdapat bakteri baik yang dikenal dengan mikrobioma yang menjaga kekebalan tubuh. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak, ini akan merusak bakteri baik tersebut.
"Makanan berminyak tidak mengandung lemak sehat dan bergizi yang bisa kita temukan di alpukat, ikan, minyak zaitun extra virgin dan bahkan mentega," kata Barmmer.
"Makanan berminyak tidak mengandung lemak sehat dan bergizi yang bisa kita temukan di alpukat, ikan, minyak zaitun extra virgin dan bahkan mentega," kata Barmmer.
- Makanan berminyak bisa menyebabkan jerawat
Anda mungkin tidak melihat jerawat langsung setelah makan besar, tapi Barmmer mengatakan bahwa makanan berminyak mungkin berperan dalam jerawat.
“Efeknya tidak langsung, terjadi dari waktu ke waktu dan sebagai akibat dari pola makan makanan,” katanya.
Jerawat sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau ketidakseimbangan bakteri, sehingga makanan berminyak menyebabkan jerawat dengan cara membahayakan kesehatan usus.
“Efeknya tidak langsung, terjadi dari waktu ke waktu dan sebagai akibat dari pola makan makanan,” katanya.
Jerawat sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau ketidakseimbangan bakteri, sehingga makanan berminyak menyebabkan jerawat dengan cara membahayakan kesehatan usus.
- Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Jika diet Anda secara konsisten mengandung makanan berminyak, Barmmer mengatakan, kemungkinan besar Anda akan melihat risiko penyakit kronis, terutama penyakit jantung naik.
Sebuah studi pada 2014 dari para periset di Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa orang yang makan makanan gorengan antara empat dan enam kali per minggu berisiko diabetes tipe 2 meningkat 39 persen, dan risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen. Bagi orang yang memakannya setiap hari, persentase itu hanya akan bertambah tinggi.
Sebuah studi pada 2014 dari para periset di Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa orang yang makan makanan gorengan antara empat dan enam kali per minggu berisiko diabetes tipe 2 meningkat 39 persen, dan risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen. Bagi orang yang memakannya setiap hari, persentase itu hanya akan bertambah tinggi.
Baca Juga : Dampak Buruk Akibat Keseringan Mengupil
0 komentar:
Posting Komentar